Selasa, 25 November 2014

Yang Tak Terungkap



Ada banyak hal tuhan yang tak mampu aku ungkapkan kepada manusia...
Bukan karena aku tak percaya tapi aku tak bisa...
Aku sangat lelah tuhan,
Tapi.., aku harus bersandar kepada siapa....
Tak ada yang mampu memahami aku, atau rasa takutku....
Tak ada yang pukpuk aku, ketika air mataku luruh...
Tak ada yang mampu memapah aku ketika aku jatuh...
Mungkin aku berada di batas lelah...
Entahlah..., aku tak tau apa-apa sekarang...
Namun setidaknya izinkan aku untuk mencari alasan untuk menangis....
Aku selalu tertawa bukan karena aku ingin...
Karena aku fikir, ditengah perjalanan aku membahagiakan diri...
Mungkin aku akan menemukan alasan untuk tertawa...
Seperti halnya dia mungkin yang menjadi alasanku....
Meski tanpa dia tau...

Sebuah alasan



dibelahan dunia sana ada beberapa orang menggenggam dengan begitu mudahnya...
sementara dibelahan dunia lainnya ada beberapa orang  berusaha keras untuk menggapainya...
dibelahan dunia sana ada beberapa orang yang mengahiri hidup dengan mudahnya...
sementara dibelahan bumi lainnya, ada beberapa orang yang mencari alasan untuk bertahan hidup...
ada orang tua yang mencari alasan untuk tetap hidup untuk anaknya atau sebaliknya...
ada seseorang yang mencari alasan untuk tetap hidup demi orang yang dikaguminya...
iya ada...
seperti halnya aku mungkin...

Senin, 24 November 2014

Teruntuk Ayah....

ayah.... mungkin kamu tak akan penah membaca tulisanku....
aku juga tak penah bisa membagi lukaku...
aku tak bisa melihatmu melihatku terjatuh.
maafkan putrimu yang belum mampu membahagiakanmu, belum mampu berdiri dengan kakiku...

kelak kuharap aku mampu membahagiakanmu...
menebus segala waktu yang kadang terkuras habis oleh egoku.
menebus segala luka yang dibuat olehku.
aku yang selalu mengabaikan mu, yang selalu menghawatirkan aku.

ayah mungkin kelak aku juga akan begitu ketika aku berada dalam posisimu.
maaf aku tak yang tak penah memahamimu...
dimasa depan aku akan berusaha sebaik mungkin menjadi anak yang baik...

dari anakmu...

Teruntuk Kamu...

Teruntuk kamu:
                        Yang berada dikolong langit

Aku yang mencintaimu lebih dulu...
namun aku bahkan tak pernah mampu memenangkan hatimu.
kamu seseorang yang petama aku kenali setelah ayahku...
aku yang selalu mengagumimu dalam diamku.
ketika takdir harus memisahkan aku denganmu aku tak bisa mempercayai itu.
apa kamu tau setiap malam aku selalu berdoa pada tuhan,
agar suatu saat nanti...
tuhan berbaik hati mempertemukan kamu dan aku.
dan kamu tau apa yang tuhan berikan setelah penantian panjangku.
apa kamu tau aku mengingat saat itu tujuh tahun sejak takdir mempemainkan ku.
aku bertemu dengan mu lagi dengan cara yang sederhana menurutku.
apa kamu tau seperti apa warna langit saat itu
aku masih bersyukur tuhan menjawab  tujuh tahun penantianku  dengan tujuh menit senyumanmu.
kamu alasanku untuk selalu kembali.
namun saat ini bukan aku tempatmu berpulang.
bukan aku tujuan kepulanganmu.
aku bukan rumahmu.
kamu telah menemukan pulaumu untuk berlabuh.
kamu tau aku selalu menanyakan keadaanmu pada senja.
menunggu kabar dari burung burung tak bertuan itu.
dan kini kudapati kenyataan tak seindah mimpiku.
silahkan labuhkan pantaimu.....