Jumat, 05 Juli 2013

Aku menemukanmu...



Aku menemukan namamu dalam lembar buku yang telah menguning itu. Jejakmu yang telah lama terhapus kini perlahan timbul dan tenggelam kembali. Kamu.... selalu melakukan hal yang sama berlabuh kepadaku setiap kali kamu terjatuh. Namun aku tetap melihatmu dari jarak terjauh dan mendoakanmu dari jarak yang tak kau tau. Berharap kamu bahagia meski tak disisiku.
Tak pernah kamu melihat aku yang terluka, sekarat dan hampuir mati. Tak bisakah kau memelukku sebentar saja lebih lama.  Namun kau juga takut, seandainya nanti aku lupa bagaimana cara melepasmu. Aku ingin melepaskan segala yang aku tau. Jika kamu harus berdiam diri, mari aku temani. Meskipun hanya sekedar mencicipi wangi hujan, atau bau tanah basah karena hujan yang turun siang ini. Menamati tanah yang pasrah pada hujan. Seperti halnya aku... yang tengah pasrah karenamu.. karena aku yang mulai rapuh, dan jenuh bermain dengan fikiranku yang selalu tentangmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar