Senin, 17 Juni 2013

Aku Menemukan mu....


aku menemukanmu tengah menangis dalam mimpiku. dan kudapati air mataku pun jatuh saat terbangun dari mimpi burukku itu. ada apa kau disana....? bahkan aku tak berhak bertanya. apakah kau baik-baik saja. isyarat itu..., apakah kau juga merindukan aku. namun aku tetap saja seperti itu. membangun pertahanan, yang seolah aku baik-baik saja. dan seolah tak perduli denganmu. meskipun kau mulai menyapaku, hanya karena kejatuhanku tak ingin kau ketahui. aku tak baik-baik saja saat ini. apa kau juga begitu. tak pernah lelah kah kita membangun pertahanan diri. bahkan kita tau akan luka-luka ini. dan berpura-pura seolah -olah tak terluka dan tersakiti. egoku, egomu terlalu tinggi untuk dijatuhkan. apa lagi untuk saling menggapai. semua seolah sia-sia, dan pada ahirnya lelah dan kecewa yang berkuasa.

Kamis, 13 Juni 2013

Mengais masa lalu...

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu 
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan
Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?
Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?
Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu
Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka
@dwitasaridwita

aku pernah

Aku-Pernah-Suka



Aku pernah mempercayaimu  lebih dari siapapun, hingga suatu ketika semua pandanganku tentang mu berubah. Kamu membuatku  tak mampu membedakan bagai mana cara menangis atau bahkan tersenyum. Tanpa kau tau aku menangis dalam senyumku dan aku tersenyum dalam tangisku. Kepercayaanku memudar, keberanianku  terurai, keyakinanku menghilang.
Kamu... dan kamu..., berdiri bersama dengan  keangkuhan yang sama. Tanpa mampu  memandangku. Tanpa melihatku yang tengah terluka dan  hampir mati. Dan kini aku  tak mampu mempercayaimu, aku akan menikmati rasa sakit itu. Sakit ini ku nikmati sendiri.
Dulu... bagiku senja selalu terlihat indah, namun kini itu semua tak lagi sama. Senjaku menghilang, bersama luka yang kau torehkan. Sebuah kenyataan membuka mataku. Bahwa aku tak lagi mempercayaimu. Aku mencari pijakan-pijakan yang lain, ternyata semuanya rapuh hingga membuatku terjatuh.

Dahulu....






 

Dahulu kita pernah berjalan bersisian. Tanpa mengucap cinta atau bahkan kata sayang. Aku dengan semua keangkuhan dan keegoisanku. Tanpa sadar aku mengenyahkanmu. Aku tau semua bermula karena kesalahanku. Kesalahanku yang membangun tembok tinggi yang mengatas namakan harga diri. Mungkin sikapku membuatmu jengah, bukan  hanya kamu bahkan aku juga iya.  Bagaimana kamu memahami aku, ketika aku pun tak mampu memahami diriku sendiri. Hingga suatu ketika kita pada batas yang sama dan mengatas namakan rasa lelah. Aku mengalah, atau lebih tepatnya kalah. Ketika aku mengetahui kenyataan yang harusnya tak pernah aku dengar. Kejujuran-kejujuran  itu mulai terurai. Aku sakit, namun aku tak mampu  mengatakannya. Aku tak bisa menunjukkan kejatuhanku. Aku menangis sendirian diantara puing-puing pertahanan. Melelahkan  melakukan penyangkalan-penyangkalan. Mengatakan aku tak apa-apa. Dan definisi tak apa-apa adalah  pasrah




hope is dream



Terkadang mungkin aku tak sadar...
Bahwa hidup itu seperti  halnya hujan...
Bahwa setelah badai  pasti akan ada pelangi...
Setelah semua luka pastikan ku temukan bahagia
entah seperti apa be ntuknya...
namun terkadang aku berfikir...bahwa bicara itu mudah...
namun  ada satuhal...
yang tak mungkin mampu aku terjemahkan  dengan sederhana...
tentang semua ini...
tentang mimpi-mimpi ini...
bahwa semuanya lebih dari indah...

She is beautiful





Cantik itu kamu...
Ketika kamu menutupi lukamu dengan senyummu...
Ketika kamu bertahan dengan semua kekuranganmu...
Ketika mencoba tetap baik dalam  kesakitanmu...
Berdiri dan bertahan.,
Dalam setiap kejatuhan...
Cantik itu kamu...
Ketika kamu bersikap tegar diantara luka yang berkelakar...
Ketika kamu menyimpan perih sendirian...
Hanya untuk buktikan kamu tak butuh sandaran...
Ketika senyummu dan tangismu.,
Melebur menjadi satu diantar derai hujan...
Agar tak seorangpun tau bahwa kau tengah menangis diantara rinai hujan....

Jhuniel _hadi

kamu



Mendengarmu...
Melihatmu....
Bagai candu untukku...
Namun waktu menyadarkan aku...
mendorongku dari sandaranku...
bahwa jauhnya jarak yang memisahkanku...
seluas bentangan langit menjadi penghalangnya...
betapa luasnya tingginya tembok pemisahku...
seberapa keras aku merengkuhmu...
tetap jua tak mampu...
sekeras jiwaku meyakinimu,
berjuta kali lebih keras kenyataan membuyarkan mimpiku...
semampuku mencoba menggapaimu...
namun tak jua mampu menyentuhmu...
tak jua uluranku...
jutaan sajak yang kau ucapkan,
jutaan lirik yang kau lantunkan...
tetap tak mampu tenangkanku...