Kamis, 13 Juni 2013

aku pernah

Aku-Pernah-Suka



Aku pernah mempercayaimu  lebih dari siapapun, hingga suatu ketika semua pandanganku tentang mu berubah. Kamu membuatku  tak mampu membedakan bagai mana cara menangis atau bahkan tersenyum. Tanpa kau tau aku menangis dalam senyumku dan aku tersenyum dalam tangisku. Kepercayaanku memudar, keberanianku  terurai, keyakinanku menghilang.
Kamu... dan kamu..., berdiri bersama dengan  keangkuhan yang sama. Tanpa mampu  memandangku. Tanpa melihatku yang tengah terluka dan  hampir mati. Dan kini aku  tak mampu mempercayaimu, aku akan menikmati rasa sakit itu. Sakit ini ku nikmati sendiri.
Dulu... bagiku senja selalu terlihat indah, namun kini itu semua tak lagi sama. Senjaku menghilang, bersama luka yang kau torehkan. Sebuah kenyataan membuka mataku. Bahwa aku tak lagi mempercayaimu. Aku mencari pijakan-pijakan yang lain, ternyata semuanya rapuh hingga membuatku terjatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar