Kamis, 13 Juni 2013

Dahulu....






 

Dahulu kita pernah berjalan bersisian. Tanpa mengucap cinta atau bahkan kata sayang. Aku dengan semua keangkuhan dan keegoisanku. Tanpa sadar aku mengenyahkanmu. Aku tau semua bermula karena kesalahanku. Kesalahanku yang membangun tembok tinggi yang mengatas namakan harga diri. Mungkin sikapku membuatmu jengah, bukan  hanya kamu bahkan aku juga iya.  Bagaimana kamu memahami aku, ketika aku pun tak mampu memahami diriku sendiri. Hingga suatu ketika kita pada batas yang sama dan mengatas namakan rasa lelah. Aku mengalah, atau lebih tepatnya kalah. Ketika aku mengetahui kenyataan yang harusnya tak pernah aku dengar. Kejujuran-kejujuran  itu mulai terurai. Aku sakit, namun aku tak mampu  mengatakannya. Aku tak bisa menunjukkan kejatuhanku. Aku menangis sendirian diantara puing-puing pertahanan. Melelahkan  melakukan penyangkalan-penyangkalan. Mengatakan aku tak apa-apa. Dan definisi tak apa-apa adalah  pasrah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar