Dahulu kita pernah
berjalan bersisian. Tanpa mengucap cinta atau bahkan kata sayang. Aku dengan
semua keangkuhan dan keegoisanku. Tanpa sadar aku mengenyahkanmu. Aku tau semua
bermula karena kesalahanku. Kesalahanku yang membangun tembok tinggi yang
mengatas namakan harga diri. Mungkin sikapku membuatmu jengah, bukan hanya kamu bahkan aku juga iya. Bagaimana kamu memahami aku, ketika aku pun
tak mampu memahami diriku sendiri. Hingga suatu ketika kita pada batas yang
sama dan mengatas namakan rasa lelah. Aku mengalah, atau lebih tepatnya kalah.
Ketika aku mengetahui kenyataan yang harusnya tak pernah aku dengar.
Kejujuran-kejujuran itu mulai terurai.
Aku sakit, namun aku tak mampu
mengatakannya. Aku tak bisa menunjukkan kejatuhanku. Aku menangis
sendirian diantara puing-puing pertahanan. Melelahkan melakukan penyangkalan-penyangkalan.
Mengatakan aku tak apa-apa. Dan definisi tak apa-apa adalah pasrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar